Pernyataan peneliti BRIN tentang kemunculan pulau baru di Tanimbar pasca gempa Maluku

Rate this post

Sebuah pulau baru muncul di Tanimbar setelah gempa baru-baru ini di Maluku menjadi sorotan. Bagaimana pulau-pulau baru ini bisa terbentuk setelah gempa bumi?

Maluku sebelumnya pernah mengalami gempa bermagnitudo 7,5 sebelum pulau baru muncul di Desa Teinaman di Kabupaten Tanimbar Utara.

Pernyataan peneliti BRIN tentang kemunculan pulau baru di Tanimbar pasca gempa Maluku

Pernyataan-peneliti-BRIN-tentang-kemunculan-pulau-baru-di-Tanimbar-pasca-gempa-Maluku

Peneliti Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto mengatakan, fenomena terbentuknya pulau baru tersebut disebabkan oleh patahan gempa.
Sisa waktu -9:49
Unibots.in

Baca juga:
Memprediksi badai hebat yang memicu polemik, peneliti BRIN akhirnya meminta maaf

“Terbentuknya pulau-pulau baru terjadi dalam istilah geologi yang disebut patahan, dimana proses pengangkatan dan penurunan tanah terjadi karena mekanisme siklus gempa,” kata Eko seperti dimuat Suara.com.

Peneliti BRIN mengatakan, pengangkatan dan penurunan tanah oleh mekanisme siklus gempa disebabkan oleh dua fase utama, yaitu fase interseismik, yang merupakan fase awal gempa, dan fase coseismic, yang merupakan fase di mana terjadi tektonik. terjadi gempa.

“Sama halnya dengan gempa tsunami di Aceh tahun 2004 lalu

, terbentuklah sebuah pulau setinggi tiga meter,” kata peneliti BRIN tersebut.

Baca juga:
Klarifikasi BRIN soal badai dahsyat: Ini opini pribadi, kami mengacu pada BMKG

Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, kemungkinan besar sebelum munculnya pulau baru, lautnya datar, sehingga dasar laut yang datar ini bisa naik di atas permukaan laut saat terjadi gempa dan menjadi pulau baru.

“Untuk memastikan seperti apa prosesnya sebelum terjadi gempa, masyarakat bisa mengamati apakah laut relatif dangkal dekat dengan permukaan air, sehingga ketika gempa terjadi, seolah-olah muncul pulau baru”, ujarnya. .

Pada dasarnya, kata Eko, hampir seluruh pulau di Indonesia sebagian besar terbentuk oleh proses tektonik dan vulkanik sehingga menyebabkan segala sesuatu yang berada di bawah laut sekaligus naik ke atas permukaan laut.

Baca juga:
BRIN: 2 faktor penyebab cuaca ekstrim semakin sering terjadi di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia

dan proses terbentuknya pegunungan tersebut merupakan salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan dari lingkungan perairan atau laut.

Kemudian mengikuti faktor kedua, yang disebut tektonik karena pengangkatan tanah yang lambat juga mengikuti siklus gempa dengan cepat.

“Ketika energi yang terakumulasi melebihi plastisitas kerak bumi, kerak tersebut retak dan terangkat ke pulau-pulau baru,” katanya.

Baca Juga :

https://www.kuismedia.id
https://sajadahbusa.com