Memahami mekanisme pernapasan
Baca cepat Buka
Proses pernapasan pada manusia dapat dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Pernapasan berlangsung secara sadar, misalnya selama latihan pernapasan (yoga). Pernapasan terjadi secara tidak sadar, misalnya saat tidur. Proses pernapasan digunakan untuk menghasilkan energi. Fungsi organ pernapasan adalah mengeluarkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Pernapasan dibagi menjadi tiga proses dasar pernapasan, yaitu:
Proses pertama adalah menghirup dan menghembuskan udara antara paru-paru dan atmosfer.
Proses pernapasan kedua adalah pertukaran gas antara paru-paru dan darah.
Proses ketiga adalah pernapasan internal atau jaringan, yaitu pertukaran gas antara darah dan sel-sel tubuh.
Mekanisme Pernapasan pada Manusia
Berikut adalah 2 bagian dari mekanisme pernapasan manusia, yaitu sebagai berikut:
Pernapasan dada
Otot-otot yang bekerja dalam pernapasan dada adalah otot interkostal dan interkostal. Otot ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otot interkostal eksterna, yaitu otot antar tulang rusuk yang menopang tulang rusuk, dan otot interkostal interna, yaitu otot antar tulang rusuk yang membawa tulang rusuk ke posisi semula. Ketika otot-otot di antara tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk menonjol, menyebabkan rongga dada mengembang. Akibatnya kompresi udara di rongga dada lebih kecil daripada kompresi udara di paru-paru, sehingga paru-paru tergerak untuk membesar dan tekanannya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara terbuka. Kemudian membentuk aliran udara dari luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, trakea, bronkus dan alveolus. Proses ini disebut inspirasi. Ketika otot-otot di antara tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk kembali ke posisi semula dan mengapit dinding paru-paru. Ini mengecilkan rongga paru-paru dan meningkatkan kompresi udara di dalamnya. Ini mendorong keluar udara di rongga paru-paru. Proses ini dikenal sebagai aliran.
Baca lebih lanjut: Tes Wartegg Test
Pernapasan perut
Otot-otot yang bekerja pada pernapasan perut adalah otot diafragma dan otot dinding perut. Ketika otot diafragma menyusut, diafragma terletak secara horizontal. Akibatnya rongga dada menjadi sangat membesar, sehingga tekanan udara di dalamnya menurun. Setelah tekanan udara turun, paru-paru membesar, yang mempengaruhi aliran udara ke dalam paru-paru. Proses ini disebut inspirasi. Ketika otot diafragma berkontraksi dan otot dinding perut berkontraksi, maka isi rongga perut ditekan ke arah diafragma, sehingga diafragma membengkok ke arah rongga dada. Akibatnya rongga dada mengecil dan memar bertambah besar sehingga bisa mengenai isi rongga paru yang terhimpit. Proses ini dikenal sebagai aliran.
Jenis-jenis pernapasan pada manusia
Di bawah ini adalah beberapa jenis udara dalam pernapasan manusia, sebagai berikut:
1. Udara tambahan
Udara komplementer adalah udara yang harus diserap ke dalam paru-paru setelah inspirasi umum. Jumlah udara komplementer sekitar 2500 hingga 3000 ml.
2. Udara tambahan
Udara tambahan adalah udara yang dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan pernafasan umum. Volume udara tambahan kira-kira. 1250 hingga 1300ml.
3. Volume pasang surut
Udara Vidal adalah udara yang masuk dan keluar dari paru-paru selama pernapasan umum. Jumlah udara yang masuk dan keluar sekitar 500 ml.
4. Udara sisa
Udara sisa adalah udara yang tersisa di paru-paru yang digunakan untuk menjaga agar paru-paru tetap membesar. Volume udara yang tersisa adalah 1200 ml.
Inspirasi dan pembusukan
Selalu ada dua siklus pernapasan, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah tindakan menghirup udara dan ekspirasi adalah tindakan menghembuskan udara.
Inspirasi terjadi ketika otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang dada terangkat. Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga terletak mendatar, kemudian diafragma menekan rongga perut sehingga rongga dada membesar, sehingga paru-paru mengembang, tekanan udara rendah dan udara masuk.
Ekspirasi terjadi ketika otot-otot di antara tulang rusuk berelaksasi, yaitu suatu kondisi di mana tulang rusuk dan tulang dada jatuh kembali ke posisi semula sehingga menyebabkan rongga dada mengecil. Ekspirasi juga terjadi saat diafragma berelaksasi kembali, rongga dada mengecil dan paru-paru mengecil. Saat volume paru-paru berkurang, tekanan udara di paru-paru meningkat, menyebabkan udara dikeluarkan.
Jenis pernapasan manusia berdasarkan otot yang berperan aktif
Berdasarkan otot yang berperan aktif
Lihat Juga :
https://www.jpnn.com/news/mengenal-winning-eleven-gim-olahraga-paling-populer
https://www.wartaekonomi.co.id/read349487/bosan-main-game-itu-itu-aja-cobain-nih-mini-militia-god-mod-apk-unlimited-nitro-dan-ammo-2021
https://www.beritasatu.com/nasional/123845/ini-contoh-teks-prosedural-protokol-sederhana-kompleks
https://www.suara.com/bisnis/2021/07/08/092216/pentingnya-mengenal-dan-mempelajari-jenis-teks-prosedur
https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/161461/keunggulan-dan-kurangnya-wa-web-sebagai-fitur-whatsapp
https://ayobandung.com/read/2021/07/08/250265/tahapan-mudah-penggunaan-wa-web
https://www.solopos.com/pengertian-teks-eksplanasi-adalah-ciri-struktur-kaidah-contoh-1137977
https://www.gamegim.com/
https://majalahkartini.co.id/
https://1news.id/
https://kebangkitan-nasional.or.id/