Pengertian Danau
Danau merupakan suatu daerah cekungan yang ada di dataran yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi sungai tidak semata-mata berasal dari sungai, tetapi juga dapat berasal dari hujan yang secara langsung ataupun dari rembesan air dari tanah yang ada didaerah sekitar danau tersebut. Danau yang ada di permukaan bumi ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu danau buatan dan danau alami.
Danau alam terbentuk karena proses alam seperti terjadinya proses vulkanik dan tektonik ataupun aktivitas es yang terjadi pada zaman es.
Sedangkan danau buatan, merupakan suatu danau yang memang sengaja dibentuk atau dibuat dengan cara membendung air sungai.
Walaupun sebenarnya tersehat sama, akan tetapi danau dapat dibedakan dari proses pembentukannya.
Jenis jenis Danau
Berikut ini adalah jenis jenis danau yang berdasarkan proses pembentukannya
1. Danau tektonik
Danau tektonik merupakan danau yang terbentuk karena adanya gerakan-gerakan tektonik sehingga mengakibatkan terbentuknya cekungan-dekungan akibat dari patahan dan lipatan.
Contohnya seperti Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Tempe, Danau Tuwoti dan Danau Tundano.
2. Danau Vulkanik
Danau vulkanik merupakan danau yang terbentuk pada lubang kepundan ataupun kaldera dari gunung berapi. Air hujan mengisi lubang kepundan ataupun kaldera, sehingga terbentuklah sebuah danau. Danau dengan tipe ini sangatlah berbahaya jika gunung apinya masih aktif. Karena jika gunung api tersebut meletus maka air yang ada di danau akan meresap menuju ke magma, sehingga hal tersebut akan menambah kekuatan dari letusan gunung berapi. Salin itu juga apabila dinding kawah pada gunung berapi maka akan mengakibatkan banjir yang besar dengan kecepatan yang tinggi atau sering disebut dengan banjir bandang. Karena itulah mengapa perlu dibuat terowongan untuk mengungi volume air danau.
Contohnya seperti Danau Gunung Galunggung dan Danau Gunung Batur.
3. Danau Vulkanik – Tektonik
Danau Vulkanik Tektotnik merupakan danau yang terbentuk karena gabungan dari proses vulkanik dan proses tektonik. Depresi atau patahan yang terjadi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur pada magma yang telah kosong menjadi membuat tidak stabil, sehingga terjadi pemerosotan atau patahan. Cekungan akibat dari patahan tersebutlah yang kemudian diisi oleh air.
Contohnya seperti Danau Toba yang ada di Daerah Sumatra.
4. Danau Ladam
Danau Ladan atau disebut dengan tapal kuda (oxbow lake) yang terbentuk akibat terjadinya proses pemotongan saluran pada sungai meander yang secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai tersebut akan terputus dari sungai induknya dan sumbar air yang diperoleh hanya dari air hujan. Besar dari danau sangat bervariasi sesuai dengan ukuran sungai yang membentuknya.
5. Danau Pelarutan (solusional)
Danau Pelaturan merupakan danau yang terbentuk karena proses pelautan pada bentuk lahan negatif atau berada dibawah rata-rata permukaan setempat. Peristiwa tersebut terjadi didaerah-daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2. Bentukan yang lahan yang negatif pada daerah karst (pegunungan kapur). Antara lain doline.
Doline merupakan ledokan atau disebut dengan lubang yang memiliki bentuk corong pada batu gamping atau batu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja sampai 1 kilometer dengan kedalaman dari beberapa meter sampai ratusan meter.
6. Bendungan Atau Waduk
Bendungan atau waduk merupakan danau yang sengaja dibuat atau dibentuk oleh manunia dengan cara membendung aliran sungai. Waduk dibuat dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pembangkit listrik ataupun irigasi. Selain itu, tujuan dibangunnya waduk, maka air akan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya, misalnya ketika terjadi musim penghujan, sebagian air akan disimpan untuk menghadapi musim kemarau, dan ketika terjadi musim kemarau air yang ada di bendungan atau waduk akan di alirkan untuk mengairi sawah, dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok manusia.
Contohnya Waduk Saguling, Waduk Cirata, Waduk Gajahmungkur, dan Waduk Karang Kates.
Sumber : https://www.ruangguru.co.id/